1. INTEGRASI PENGEMBANGAN BARU DAN KONTRIBUSI UNTUK KEKHASAN (INTEGRATE NEW DEVELOPMENT AND CONTRIBUTE TO DISTINCTIVENESS)
Mengidentifikasi peran situs dalam struktur perkotaan dengan rancangan baru yang besar ke dalam struktur kota dan memastikan bahwa perkembangan baru menekankan, mempertahankan atau meningkatkan identitas Kota.
Komponen-komponen kunci di struktur perkotaan Edinburgh adalah:
a. Topografi dan Situasi alami, yakni:
-pemandangan alam dan perbukitan
-tepian pantai, tepian sungai, dan kanal
-Lembah, dll
b. Gerbang kota dan jalur arteri (akses utama) mampu memberikan:
-Pesan visual karakter kota
-Pesan visual citra kota
-Identitas kota.
c. Situs warisan sejarah, meliputi:
-Struktur parsial yang khas
-Pola bangunan
-Bentang kota (townscape)
-Karakter khusus
e.Bentuk bangunan (garis langit dan grafik alam) dan landmark
Tantangan dan Peluang Pengembangan Wilayah
Jenis perkembangan membutuhkan Pendekatan desain yang cermat yakni:
■ terletak pada atau di sepanjang tepi jalur hijau, pada gerbang pintu masuk, sepanjang jalan utama atau jalur utama lainnya yang bersifat linier
■ dekat atau di dalam area utama transisi antara satu jenis tepi dan lainnya, misalnya pengembangan dekat dengan membuka ruang antara daerah perumahan dan daerah pusat, sekitar desa, antara satu daerah penunjukan lansekap dan lain, dalam atau dekat dengan Kawasan Konservasi
■ di bidang perubahan strategis, misalnya daerah regenerasi, konsentrasi tua industri dan gudang, besar lembaga, transportasi Persimpangan dll
■ mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ruang publik kota dan ruang hijau
2. KONTEKS dan PANDANGAN KOTA (CITY WIDE VIEWS AND CONTEXT)
Edinburgh mengajak kita untuk memakai pemandangan terbaik dari setiap sudut kota. Perancangan ini dapat mempengaruhi pandangan landmark, skyline dan pola tradisional perkotaan. Ini adalah bagian integral dari struktur dan identitas kota, sejarah, perkotaan dan karakter arsitektur.
Masalah penting yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pandangan kota (city wide views) adalah:
■ Bentukan massa bangunan dan tinggi bangunan yang ada di perkotaan
■ Lokasi bangunan bersejarah, kawasan konservasi, atau dll
■ visibilitas dari setiap kunci atau incidental sudut pandang
■ Titik fokus ke pemandangan utama kota landmark dan siluet
3. MENETAPKAN TEPIAN KOTA (DEFINE CITY EDGES)
Pengaturan untuk tepi-tepi kota dapat ditingkatkan melalui perkembangan baru yaitu dengan menyediakan pembauran dan kontinuitas visual dari perkotaan ke daerah pedesaan .
Menetetapkan tepi & pengaturan kota tepi dapat didefinisikan dan ditingkatkan dalam berbagai cara yaitu:
■ Jalur hutan kota
■ Struktural penyangga lansekap
■ Kepadatan pemukiman sedang atau tinggi dihubungkan dengan zona lanskap
■ Variasi dan pemandangan massa atap yang rusak (umumnya maksimal tiga lantai untuk sifat bangunan)
■ Rute taman atau tempat untuk jalan setapak, jalur sepeda dan jalur kendali di pantai, sungai, dan tepi kanal.
4. BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN CITRA dan KEJELIAN (AIM TO IMPROVE IMAGE AND LEGIBILITY)
Edinburgh membangun sebuah akses baru dari pintu gerbang utama sebuah kota dengan pemandangan khas dari kota tersebut untuk meningkatkan citra (image) dari kota tersebut. Karena apabila pembangunan disekitar pintu gerbang masuk disuguhkan dengan pembangunan kualitas rendah, maka itu dapat mencerminkan bagaimana citra pusat kota tersebut.
Akses utama akan memberikan cerita pengenalan menuju ke pusat kota melalui serangkaian zona yang terkait. Disamping itu rute-rute ini harus simpatik (memberi karakter) untuk penikmatnya.
5. MEMPERKUAT DAN MEMPERPANJANG JARINGAN RUANG HIJAU DAN MASYARAKAT (STRENGTHEN AND EXTEND THE NETWORK OF GREEN AND CIVIC SPACES)
Memperkuat jaringan ruang terbuka hijau yang Stategis dengan mengambil setiap kesempatan harus diambil untuk:
■ menciptakan ruang terbuka baru dan jaringan ke ruang hijau
■ memperkuat dan meningkatkan hubungan antara yang sudah ada dan perkembangan baru
■ memperluas jaringan jalur sepeda dan jalan setapak
■ memastikan perkembangan baru tidak membahayakan ruang terbuka yang ada serta terpisah dari kawasan pelestarian alam
3. MENETAPKAN TEPIAN KOTA (DEFINE CITY EDGES)
Pengaturan untuk tepi-tepi kota dapat ditingkatkan melalui perkembangan baru yaitu dengan menyediakan pembauran dan kontinuitas visual dari perkotaan ke daerah pedesaan .
Menetetapkan tepi & pengaturan kota tepi dapat didefinisikan dan ditingkatkan dalam berbagai cara yaitu:
■ Jalur hutan kota
■ Struktural penyangga lansekap
■ Kepadatan pemukiman sedang atau tinggi dihubungkan dengan zona lanskap
■ Variasi dan pemandangan massa atap yang rusak (umumnya maksimal tiga lantai untuk sifat bangunan)
■ Rute taman atau tempat untuk jalan setapak, jalur sepeda dan jalur kendali di pantai, sungai, dan tepi kanal.
4. BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN CITRA dan KEJELIAN (AIM TO IMPROVE IMAGE AND LEGIBILITY)
Edinburgh membangun sebuah akses baru dari pintu gerbang utama sebuah kota dengan pemandangan khas dari kota tersebut untuk meningkatkan citra (image) dari kota tersebut. Karena apabila pembangunan disekitar pintu gerbang masuk disuguhkan dengan pembangunan kualitas rendah, maka itu dapat mencerminkan bagaimana citra pusat kota tersebut.
Akses utama akan memberikan cerita pengenalan menuju ke pusat kota melalui serangkaian zona yang terkait. Disamping itu rute-rute ini harus simpatik (memberi karakter) untuk penikmatnya.
5. MEMPERKUAT DAN MEMPERPANJANG JARINGAN RUANG HIJAU DAN MASYARAKAT (STRENGTHEN AND EXTEND THE NETWORK OF GREEN AND CIVIC SPACES)
Memperkuat jaringan ruang terbuka hijau yang Stategis dengan mengambil setiap kesempatan harus diambil untuk:
■ menciptakan ruang terbuka baru dan jaringan ke ruang hijau
■ memperkuat dan meningkatkan hubungan antara yang sudah ada dan perkembangan baru
■ memperluas jaringan jalur sepeda dan jalan setapak
■ memastikan perkembangan baru tidak membahayakan ruang terbuka yang ada serta terpisah dari kawasan pelestarian alam
Sumber:
The Edinburgh Standards for Urban Design, 2003
0 comments